Cara Sholat Dhuha Lengkap dengan Cara Sholat dan Keutamaan - Sholat dhuha merupakan sholat yang dikenal sebagai sholat pembuka pintu rezeki.
Sholat yang dikerjakan di waktu pagi ini memang salah satu sholat yang banyak dikerjakan oleh masyarakat pada umumnya.
Hadis riwayat At Tirmidzi dan Ibnu Majah menyebutkan bahwa, "Siapa yang membiasakan (menjaga) sholat dhuha, dosanya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan."
Dengan dasar hadist tersebut dapat kita ambil kesimpulan bahwa salah satu cara agar dosa kita di ampuni adalah menjalankan sholat dhuha.
Mengapa sholat dhuha memperlancar rezeki ? Karena ketika melakukan sholat dhuha juga termasuk sedekah loh.
Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, "Setiap pagi, setiap ruas anggota badan kalian wajib dikeluarkan sedekahnya. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, dan melarang berbuat munkar adalah sedekah. Semua itu dapat diganti dengan shalat dhuha dua rakaat."
Jumlah Rakaat Sholat Dhuha
Sholat dhuha ini seperti sholat sunnah pada umumnya yakni dikerjakan 2 rokaat sekali salam. Untuk jumlah rokaat totalnya ada perselisihan.
Ada yang mengatakan maksimal 12 rokaat. Ada pula yang membolehkan lebih dari itu, asal waktunya sholat tetap di waktu Dhuha.
Nabi Muhammad SAW sendiri kadang mengerjakan sholat dhuha 4 rakaat. Tetapi, beliau pernah melaksanakan shalat dhuha hingga 8 rakaat.
Dari Ummu Hani’ binti Abi Thalib, "Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah mengerjakan sholat dhuha sebanyak 8 rakaat. Pada setiap dua rakaat, beliau mengucap salam." (HR. Abu Dawud)."
Niat dan Tata Cara Sholat Dhuha
Bacaan Niat Sholat Dhuha seperti ini
اُصَلِّى سُنَّةَ الضَّحٰى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى
Untuk bacaan di dalam sholat seperti pada umumnya. Untuk Doa Setelah Sholat ada sendiri
للّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ
اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Keutamaan Dhuha Yang Banyak Belum Tahu
Dibangunkan Rumah di Surga
Bagi kaum muslim yang rajin mengerjakan sholat dhuha di dunia, maka akan dibangunkan sebuah rumah di dalam surga.
Hal ini sesuai dengan isi hadis Nabi Muhammad SAW yang berbunyi “Barang siapa yang shalat dhuha sebanyak empat rakaat dan empat rakaat sebelumnya, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di surga.” (Shahih al-Jami’ No. 634).
Pahalanya Seperti Orang yang Haji dan Umroh
Keutamaan sholat dhuha yang lain adalah mendapat pahala seperti orang yang pergi haji dan umroh.
Diriwayatkan Anas bin Malik ra, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, " Barangsiapa melaksanakan shalat subuh berjama’ah kemudian ia duduk sambil berdzikir pada Allah hingga terbit Matahari, lalu ia mengerjakan shalat dua rakaat, maka ia seperti memperoleh pahalanya haji dan umroh.” (HR. Tirmidzi No. 586).
Sholat Awwabin
Sholat dhuha juga termasuk dalam sholat awwabin, yaitu sholatnya orang-orang yang taat. Dengan rutin mengerjakan sholat dhuha, kita akan menjadi seseorang dicatat sebagai bertaqwa kepada Alla
Abu Hurairah ra meriwayatkan hadis dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam yang berbunyi. “Tidaklah seseorang menjaga sholat sunnah dhuha melainkan ia adalah awwab (orang yang kembali taat). Sholat dhuha ini adalah shalat awwabin." (HR. Ibnu Khuzaimah)
Dicukupkan Rezekinya
Allah akan mencukupkan rezeki hamba-Nya yang mana mengerjakan sholat dhuha secara rutin, seperti yang tercantum dalam hadits qudsi. Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, “Wahai anak Adam, janganlah engkau luput dari empat rakaat di awal harimu, niscaya Aku cukupkan untukmu di sepanjang hari itu.” (HR. Ahmad)