Kekurangan SPBU Selain Pertamina : Shell, AKR dan Lainnya

Kekurangan SPBU Selain Pertamina : Shell, AKR dan Lainnya - Kekurangan distributor BBM swasta selain pertamina

Kekurangan SPBU Selain Pertamina : Shell, AKR dan Lainnya - Pertamina merupakan perusahaan BUMN yang bertugas menjual dan mendistribusikan BBM untuk masyarakat. Dan tentunya disubsidi oleh pemerintah.


SPBU Pertamina sendiri sering kita temui diberbagai tempat. Tidak hanya di kota besar tapi juga di berbagai daerah yang jauh dari kota ada. Biasanya disetiap kecamatan paling tidak ada 1 SPBU Pertamina. 


Masyarakat lebih mengenal POM. POM merupakan nama lain dari SPBU Pertamina ini. Di SPBU Pertamina ini kita bisa mendapatkan harga lebih murah dari pada penjual eceran. Ya tentu saja, toh yang menjual eceran juga ingin mendapatkan untung.


Kekurangan SPBU Selain Pertamina : Shell, AKR dan Lainnya



Dengan adanya subsidi ini maka masyarakat akan mendapatkan harga yang stabil. Tidak mengikuti harga pasar minyak dunia. Inilah tujuan subsidi BBM dari Pertamina.


Misalnya harga minyak dunia naik 10.000 perliter. Maka harga BBM tetap 8000.  Atau jika harga minyak turun ke 7500 maka harga di masyarakat pun tetap. Apakah Pertamina untung dengan ini. Tidak tahu pasti nya, ya tentunya harus mendapatkan untung karena sebagai pemasukan untuk negara. Harga minyak ini naik turunnya tidak pasti, maka dari itu diperlukan subsidi dari pemerintah


Sebenarnya ada beberapa SPBU selain Pertamina yang ada di Indonesia. Jika SPBU Pertamina merupakan milik negara maka lain ceritanya dengan SPBU Lainnya seperti ; Shell, AKR/BP, Petronas, Total, Ocean Petro Energy dan lainnya.


Jika kamu asing dengan nama yang SPBU tersebut maka tidak heran. Karena memang jarang kita temui SPBU-SPBU ini. Di kota pun SPBU mereka tidak sebanyak milik Pertamina. 


SPBU-SPBU ini memang benar adanya. Namun ada kekurangan yang mana akibatnya kurang dikenal masyarakat pada umumnya. Apa saja kekurangan yang ada pada SPBU-SPBU milik swasta ini ?


1. Harga Tidak Disubsidi alias Harga Lebih Mahal

Tentu hal ini terkait subsidi. Perusahaan penyalur BBM ini harus mengambil untung. Mereka tidak menggunakan diskon ataupun subsidi. Hal ini karena mereka murni berjualan BBM. Dan harus dapat untung dari apa yang dijual. Maka dari itu jangan heran harga yang di tawarkan agak mahal daripada yang pemerintah salurkan lewat SPBU Pertamina. 


2. Segan dan Terlihat Mewah

Ketika orang awam masuk SPBU ini maka kita akan segan. Karena SPBU-SPBU ini biasanya fasilitas lebih dari SPBU Pertamina. Dari bangunan lebih terlihat bersih dan tertata rapi. Bukan berarti SPBU Pertamina tidak bersih, tapi ini lebih bersih. Ada kok SPBU Pertamina yang benar-benar bersih dan rapi. Mulai dari toilet, tempat parkir kendaraan, musholla dan sebagainya, bersih semua.


3. Tidak Mengerti Jenis BBM Untuk Kendaraan Kita

Hal ini juga penting. Mengingat kita sebagai orang awam tentang jenis BBM. Saat kita masuk membawa kendaraan ke SPBU milik swasta ini kita yang awam akan kebingungan. Cocok yang mana BBM nya ? Khawatir nya salah isi. Misal kita membawa kendaraan yang BBM jenis solar di SPBU Pertamina kira-kira mengisi apa di SPBU lainnya. 

Hal ini karena nama dari BBM nya sendiri asing di telinga kita. Toh sebenarnya sebagai masyarakat awam kadang ingin mencoba BBM selain milik Pertamina tapi karena takut salah isi akhirnya balik lagi ke Pertamina 


4. Marketing Belum Optimal, Masyarakat Belum Kenal Produk

Masyarakat awam jika diberikan edukasi tentang produk-produk yang dijual di SPBU selain Pertamina tentu akan merasa penasaran. Walaupun harga berbeda dari biasanya. 

Bisa jadi apabila masyarakat mengetahui produk yang dijual suatu saat bisa membeli tanpa keraguan. Yang ada saat ini malah promo tentang bagaimana cara membuka SPBU ini dengan modal tertentu. 

Memperluas jaringan penjualan memang penting tapi edukasi atau promo produk juga penting. Mungkin ada dari marketing di perusahaan penyalur BBM ini membaca tulisan ini dan bisa menjadi masukan. 


Itulah beberapa SPBU yang dimiliki swasta yang ada di Indonesia. Ada dari kalian yang sudah pernah menggunakan BBM selain dari Pertamina ?