Dibalik Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck : Kisah Zainuddin, Hayati dan Aziz - Sudah pernah menonton Film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck ? Sebuah film yang bisa dikatakan berjaya di masa nya.
Film
yang dibintangi Herjunot Ali dan Pevita Pearce ini memang saat itu
banyak ditonton karena mengandung kisah yang luar biasa. Bisa memotivasi
para penonton.
Berasal dari Novel
Bagi yang belum tahu film
Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck ini asalnya dari sebuah novel karya
Ulama Nusantara yang terkenal yakni Buya Hamka. Belia merupakan ulama
dari Sumatra yang sudah terkenal sampai ke negara tetangga karena
kecerdasan beliau.
Mungkin terdengar sepele. Namun Buya Hamka
menyisipkan pesan bahwa antara Zainuddin (Kebaikan Agama), Hayati
(Kehidupan), dan Aziz(Kemulyaan) memiliki sebuah arti sendiri-sendiri.
Dalam
novel ini yang awal kisahnya di Negeri Minangkabau (Sumatra) memang
dikisahkan Hayati lebih memilih Aziz daripada Zainuddin. Alasannya
memilih Aziz adalah karena Aziz lebih kaya, terhormat dan sebagainya.
Namun pada akhirnya Aziz seakan-akan membawah kebahagiaan namun nyata
kosong. Aziz jauh dari apa yang diharapkan.
Tapi sebaliknya
Zainuddin yang awalnya rapuh akhirnya bisa sukses karena merantau ke
Surabaya, Jawa Timur. Sampai orang-orang dibuat takjub oleh
kesuksesannya.
Lupakah kau siapakah diantara kita yang kejam ? - Zainuddin (Film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck)
Hikmah Dibalik Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck : Kisah Zainuddin, Hayati dan Aziz
Hikmahnya begitulah kehidupan, kadang orang
tertipu dengan kehormatan (Aziz) sehingga melupakan Agama (Zainuddin).
Dan pada akhirnya menyesal karena telah meninggalkan hal penting yakni
Agama.
Di awal memang Aziz (Kehormatan) menghadirkan sesuatu
yang mewah, serba ada, namun itu semua sirna. Sebaliknya Zainuddin
sukses dan berpegang teguh pada pendiriannya.