Mengapa Tank Menggunakan Roda Rantai ? - Seperti yang kita tahu bahwa tank merupakan kendaraan tempur memiliki roda rantai. Roda rantai seperti halnya alat berat, seperti excavator atau bulldozer.
Mengapa demikian ? Mengapa tidak menggunakan roda ban seperti kendaraan umum ? Tentu saja ada alasannya.
Tapi memang ada kendaraan tempur yang menggunakan roda ban yakni Anoa buatan PT Pindad. Buatan Indonesia. Walaupun menggunakan roda ban tank buatan PT Pindad sudah diakui dunia.
Kembali kita bahas mengapa tank menggunakan roda rantai ?
Mengapa Tank Menggunakan Roda Rantai ?
Alasan mengapa tank itu menggunakan roda rantai karena roda rantai memiliki area kontak yang lebih luas daripada roda ban.
Area kontak yang dimaksud disini merupakan posisi saat roda sebuah kendaraan bersentuhan langsung dengan medan jalan yang dilaluinya.
Ada rumusnya. Area tekanan yang luas akan membuat tekanan per satuan luas (tekanan roda ke tanah) akan semakin kecil, hal ini sesuai dengan rumus tekanan yakni P=F/A.
Keterangan:
P= Pressure atau tekanan per satuan luas.
F= Gaya satuan luas, dalam hal ini yang dimaksud adalah berat dari sebuah kendaraan atau tank.
A= Luas penampang kontak dengan tanah atau landasan.
Contohnya begini. Sebuah tank Leopard 2 Jerman dan mobil Avanza. MBT Leopard 2 memiliki berat 60 ton dengan luas penampang track/rantai yang menyentuh tanah adalah 5 m². Maka tekanan ke tanah yang diberikan adalah 0.83 kg/cm².
Untuk mobil Avanza dengan berat 1,5 ton memiliki penampang keempat roda yang menyentuh tanah adalah 0.3 m², maka tekanan ke tanahnya adalah 2 kg/cm².
Kesimpulannya adalah mobil seberat 1,5 ton akan lebih mudah selip atau amblas saat melewati medan tanah yang becek serta berlumpur. Tapi tank seberat 60 ton mampu melewati jalan becek berlumpur.
Dengan menggunakan roda rantai ketika tank melewati tanah lunak, lumpur, atau salju tank masih dapat melewatinya dengan mendistribusikan berat kendaraan di atas area kontak yang lebih besar.
Selain itu kelebihan area kontak yang lebih besar, ditambah dengan gerigi pada bagian roda rantai tank memungkinkan traksi yang lebih unggul. Dan tentu menghasilkan kemampuan yang ebih baik untuk mendorong atau menarik beban besar seperti tank.
Keuntungan lain apabila menggunakan roda rantai adalah tank bisa melewati tanjakan yang curam dengan sudut elevasi besar tanpa takut merosot ke bawah. Mengapa demikian ? hal ini karena bidang kontak yang lebih luas memberi daya cengkram yang kuat.
Pada prinsipnya semakin luas penampangnya maka akan semakin luas tekanannya, ini merupakan prinsip utama rumus tekanan.
Tetapi di beberapa kondisi, bobot yang berat tidak bisa disiasati oleh kontak area yang luas. Misalnya tank tidak bisa melewati jembatan kecil yang rapuh, medan berlumpur yang dalam, cekungan tanah yang terlalu lebar.
Lalu bagaimana tank bisa melewati rintangan yang sulit tersebut ? Ada alat tambahan biasanya. Kendaraan ini biasa disebut AVLB (Armoured Vehicle Launched Bridge) alias kendaraan lapis baja peluncur jembatan.
Apakah Roda Rantai Tank Bisa Merusak Jalan Beraspal ?
Jika kamu bertanya demikian, apakah aman tank lewat jalan beraspal ? Aman... Tapi dengan catatan tank tersebut sudah dipasangi bantalan karet terlebih dahulu.
Lalu, apa itu bantalan karet ?
Bantalan karet ini dipasang pada bagian luar rantai tank yang langsung bersentuhan dengan jalan dan bagian dalam yang bersentuhan dengan roda.
Bagian komponen ini berfungsi mencegah rantai dan roda tank agar tidak cepat aus, selain itu juga mencegah agar jalan aspal tidak rusak saat dilewati tank, dan juga mengurangi suara roda agar tidak terlalu berisik.
Sebagai informasi, rantai tank terdiri dari rangkaian mata rantai yang saling berkaitan yang disambungkan dengan pin, rantai ini terbuat dari baja.
Dengan cara memasang bantalan karet ini umur rantai tank akan lebih lama. Meski umur bantalan karet lebih pendek dari umur rantai tank, tetapi mengganti bantalan karet berkali-kali jauh lebih murah daripada mengganti rantai sekali. Irit. Hehehe.
Jadi kamu kalau melihat tank di jalan aspal tenang saja, karena sudah dilapisi karet sehingga tidak merusak jalan.