Hitungan Weton Jawa, Statistik dan Probabilitas - Apa yang Anda pikirkan ketika mendengar kata Weton Jawa atau Pasaran Jawa ?
Seperti
yang kita tahu bahwa ada tradisi orang Jawa yang masih dipegang sampai
saat ini, salah satunya Weton Jawa ini. Zaman sudah modern seperti
sekarang, smartphone, internet dan sebagainya, masihkah relevan di zaman
ini ?
Jawabannya : Masih Relevan.
Perhitungan Weton Jawa
merupakan sebuah tradisi menghitung hari lahir, hari pasaran dan juga
bulan. Weton Jawa ini dapat dikatakan sebuah 'ilmu titen' atau bahasa
Indonesia mengingat.
Perhitungan ini akan dilakukan apabila ada
yang memiliki hajat. Misalnya pernikahan, khitan, membangun rumah,
pindahan dan sebagainya. Budaya perhitungan weton ini merupakan sebuah
tradisi Jawa yang sudah ada sejak zaman dahulu.
Weton atau Pasaran Jawa Bukan Penentu
Perhitungan.
Namanya perhitungan tentunya memiliki sebuah dasar. Misalnya 1+1=2.
Begitu juga dengan Weton. Ketika orang Jawa memaknai arti hari Kamis itu
8 dan Kliwon itu 8 kalau dijumlahkan maka akan diketahui jumlahnya
yaitu 16.
Dasar arti hari pasaran inilah yang dijadikan dasar
untuk menghitung ke depannya seperti apa. Menghitung ke depan seperti
apa ini bukan meramal, tapi sebuah dasar sesuatu yang sudah pernah
terjadi di masa lalu.
Jika anda pernah belajar statistik dan
probabilitas maka akan mudah paham. Statistik merupakan ilmu yang
mempelajari tentang cara mengumpulkan, menabulasi, menganalisis dan
menemukan keterangan dari data. Biasanya, data yang dikumpulkan dalam
statistika berupa angka-angka
Dan probabilitas merupakan besarnya
kesempatan (kemungkinan) suatu peristiwa akan terjadi. Besarnya
kesempatan dapat ditulis dalam bentuk bilangan decimal, pecahan atau
persen.
Yang belajar matematika atau teknik mungkin akan lebih
paham tentang 2 pelajaran tersebut. Ya kurang lebih konsep dari Weton
Jawa ini mirip dengan probabilitas dan statistika.
Weton Jawa
merupakan ilmu warisan dan budaya dari leluhur. Para leluhur mencoba
meneliti dan menghitung dan hasilnya adalah weton Jawa ini.
Bukan
musyrik atau mendahului takdir. (Ada baiknya kita belajar lagi tentang makna musyrik agar tidak terjadi perdebatan) Seperti halnya kita berangkat dari
Lamongan ke Surabaya. Tentu sebelum berangkat yang ada dipikiran kita
adalah 'jalan' dan 'waktu' untuk ke Surabaya.
Apabila berangkat
lewat bagian selatan akan membutuhkan waktu 1,5 jam sedang lewat jalur
tengah akan butuh waktu 2 jam. Dan semua orang akan dapat
"memperkirakan" hal ini.
Atau contoh lainnya adalah Prakiraan
Cuaca. Dengan teknologi manusia dapat memprediksi kapan datangnya hujan,
kapan perubahan musim, curah hujan, arah angin dan sebagainya.
Ya
sama seperti perhitungan jawa. Apabila Weton jumlahnya 12 bertemu
dengan weton 16 ini maka hasilnya seperti ini. Kebiasaan dan Perhitungan
inilah yang menjadi dasar sehingga muncul Weton Jawa.
Apakah Weton Jawa 100% Akurat ?
Tidak.
Tapi mendekati benar. Seperti ke Surabaya tadi. Biasanya butuh waktu 2
jam. Mengapa bisa lebih lama? Bisa saja ban bocor di jalan, kehabisan
bahan bakar, macet dan sebagainya. Ban bocor dan alasan lainnya ini
tidak mesti terjadi ke semua orang yang berangkat ke Surabaya. Yang
pasti terjadi adalah perkiraan waktu yang umumnya lakukan banyak orang.
Penemu Weton Jawa atau Pasaran Jawa
Sampai saat ini belum ada bukti pasti penemu weton Jawa ini. Namun banyak yang menyakini keakuratan ilmu weton Jawa ini. Ada yang mengatakan bahwa penemu Weton Jawa ini adalah Aji Saka, ada juga yang menemukan adalah Wali Allah, dan lainnya.
Di zaman dulu memang menulis data tidaklah semudah zaman sekarang. Dahulu para leluhur menulis penuh perjuangan. Kadang tidak sampai sempat menulis dan akhirnya diajarkan langsung sehingga tidak terjadi pembukuan data atau ilmu seperti zaman sekarang ini.
Ketidakpastian siapa penemu ini kadang
membuat orang ragu-ragu akan keakuratan hasil Weton Jawa ini. Boleh saja
demikian. Namun tips membuktikan keakuratan Weton Jawa ini silakan
meneliti sendiri di lapangan.
Anda tidak perlu mengadakan survei
ke setiap orang. Cukup orang-orang disekitar Anda saja. Teliti mereka
dengan berdasar Weton Jawa ini. Di artikel ini ada tabel dasar yang merupakan makna dari hari lahir. Dapat dijadikan sebagai dasar weton.
Untuk
hasil weton sendiri belum bisa kami tulis di sini. Karena penjabaran
Weton Jawa ini cukup banyak. Bahkan bisa dijadikan sebuah buku. Misalnya
saja hasil Weton Jawa Perjodohan, Bangun Rumah, Hajatan dan sebagainya.
Semuanya memiliki dasar ilmu masing-masing. Dan penjelasan detailnya
masih belum dapat kami sampaikan di artikel ini.